Minggu, 15 Maret 2015

Tips Bangkit Dari Trauma Bisnis

Hallo rekan-rekan calon pengusaha dan para pengusaha seluruh Indonesia.. salam jumpa kembali.... kali ini akan saya coba kupas mengenai tips bangkit dari trauma bisnis.

Tentu saja banyak yang pernah " terperosok " ketika menjalankan sebuah bisnis, bisa karena banyak hal mulai dari sepi pengunjung, saingan main kotor, ditipu rekan bisnis, pengaturan managament keuangan yang kurang pas dll.. Efeknya adalah, anda akan loyo, ngak semangat, trauma berkelanjutan, PADAHAL.. anda pengen nambah income dengan cara berbisnis.
Hmmm.. coba saya akan bagi ke beberapa kriteria kasus,

1. Trauma bisnis karena sepi pembeli atau omzet turun

Sepi pengunjung yang menyebabkan terjadinya penurunan omzet jualan secara signifikan biasanya disebabkan karena beberapa hal diantaranya :

  • Kurangnya promosi secara berkala, baik promo offline maupun promo online, hal ini didasari pula karena ada faktor sayang biaya ( alias pelit berinvestasi iklan promosi ), ataupun malasnya untuk menimba ilmu promosi, khsusunya belajar ilmu promosi online.
  • Kurangnya inovasi dan kreatifitas dari pelaku usahanya, jadi dari waktu ke waktu apa yang dijual tidak pernah berubah atau minim sekali adanya gebrakan dalam usahanya sehingga customer bosan
  • Tidak adanya perbaikan dari segi layanan, misalnya adalah karyawan yang cemberut, bercanda berlebihan atau bahkan ketus terhadap pelanggan
  • Lokasi yang kurang nyaman, kurang strategis, ini menjadi salah satu kendala khususnya dalam bisnis yang menharapkan banyak pengunjung harian datang contohnya bisnis kuliner, bisnis pakaian, bisnis jasa.
  • Sesama pelau bisnis yang bermain " Kotor "
Solusinya adalah :
  • Silahkan mulai kembali bisnis anda dengan pilihan bisnis yang anda suka, benar-benar anda suka, atau misalnya anda mau mensupport istri anda berbisnis, pilihlah bisnis yang istri anda suka.
  • Mulai kembali bisnis yang anda suka dengan modal jangan terlalu diobral, alias harus sangat ketat sekali dalam menyalurkan modal , untuk keperluan yang urgent-urgent saja.
  • Perlu adanya niat besar untuk belajar promosi khususnya promosi online, sehingga anda dengan mudah dan murah bisa mempromosikan bisnis anda
  • Walaupun bisnis dimulai dengan modal yang terbatas, namun apabila anda sudah mulai mahir promosi online, maka " kekurangan " faktor lokasi usaha bisa sedikit banyak diatasi. Customer akan mencari lokasi anda berbisnis., Namun untuk kasus bisnis kuliner, baiknya tetap memilih lokasi yang benar-benar prospektif
  • Mulai belajar memperbaiki diri mengenai pelayanan kepada customer.
  • Belajar berinovasi dan melatih kreatifitas, ini untuk membuat bisnis anda " Beda " dengan bisnis sejenis
  • Menyikapi apabila sesama pelaku bisnis yang bermain kotor adalah dengan tetap berpasrah kepada Tuhan dengan berdoa dan selalu berpikiran positif, dengan melakukan hal ini maka anda tidak akan terpancing ke salam skenario permainan kotor pelaku usaha lain. Kita kembalikan semua kepada Tuhan, Tuhan lah yang akan memutuskan dan menentukan.
  • Melatih diri untuk tertib administrasi keuangan
     
2. Trauma bisnis karena ditipu rekanan

Nah.. trauma jenis ini memang terkadang lebih mendalam karena banyak kasus, dana yang dimasukkan ke dalam bisnis nilainya besar, dana besar tadi berasal dari rasa kepercayaan terhadap rekan.
  • Banyak pelaku usaha yang tidak mementingkan yang namanya surat perjanjian kerjasama, nah ketika bisnis mulai berjalan timpang, pihak pemodal biasanya kelimpungan untuk confirmasi ataupun menarik modalnya karena duitnya sdh terpakai untuk operasional usaha dan yang parah adalah tidak adanya surat perjanjian kerjasama usaha, jadi tidak ada pegangan resmi untuk menyelesaikan masalahnya secara hukum
  • Hal lain adalah rasa kurang peduli atau malah rasa terlalu percaya kepada rekan bisnis, semua urusan di serahkan kepada rekan bisnis, si rekan bisnis seolah-olah tanpa pengawasan dan apabila terpeleset maka bisnisnya hancur lebur.
Solusinya :

  • Saudara ya saudara, teman ya teman , kalau bisnis ya bisnis nah dengan dasar itu maka anda tidak akan segan membuat surat perjanjian kerjasama bisnis dengan partner bisnis anda.
  • Apabila anda terlalu sibuk, silahkan tunjuk 1 orang untuk mewakili anda sebagai pengawas di bisnis yang anda jalankan bersama partner, anda bisa meminta masukan info perkembangan dari orang anda, jadi bisnis berjalan relatif aman karena pengawasannya ketat dan transparan.

3. Trauma bisnis karena ga punya modal
  • Banyak pelaku bisnis khususnya yang bermodal cekak menerapkan strategi bisnis " Total Football ", artinya semua dana yang dimiliki digunakan untuk modal usaha, kalau usahanya lancar ga masalah, kalau lagi tersendat.. bisa kacau balau. Club sepakbola belanda atau timnas Belanda sering melakukan strategi ini, namun perlu diingat di sektor belakang masih ada 1 orang libero dan penjaga gawang yang selalu stand by menjaga serangan balik... inilah yang tidak dilakukan para pelaku usaha... mereka tidak menyisihkan dana cadangan
  • Modal usaha minjem rentenir, dikalangan masyarakat banyak yang melakukan hal ini, nah perlu diketahui bahwa bunga yang dikenakan oleh pelaku rentenir bunganya mencekik, bunga harian. Baiknya perlu dihindari yang namanya rentenir dan semacamnya

Solusinya

  • Perlunya menyiapkan dana cadangan, artinya kalau ada apa-apa dengan bisnis yang dijalankan, anda tidak akan " ROBOH ", masih bisa hidup dan bangkit kembali
  •  Ada banyak cara mendapatkan modal, cara gratis atau minim biaya adalah, dengan membentuk kelompok usaha, atau mengajukan proposal usaha ke kelurahan, ke BUMN, atau mengajukan proposal usaha ke personal yang sekiranya mempunyai dana usaha nganggur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar